Apartemen Bintaro Parkview ini memiliki letak yang sangat strategis karena sangat dekat dengan Ulujami Junction yang berupa pertemuan antara 3 buah jalan tol yaitu JORR 1 dan JORR 2 yang terintegrasi dengan baik di SS Ulujami. ketiga jalan tol tersebut diatas antara lain adalah
- Jalan Tol Pondok Pinang – TMII
- Jalan Tol Jakarta – Serpong BSD
- Jalan Tol JORR 2 (Jakarta Outer Ring Road)
Hal ini membuat penghuni apartemen memiliki banyak pilihan akses gerbang tol yang berbeda sebagai pilihan moda transportasinya sehari hari. Sedangkan waktu jarak tempuh terdekat adalah ± 4 menit dari gerbang utama apartemen ini.
Jarak ini membuat akses transportasi cukup mudah dan cepat tanpa perlu terganggu oleh kebisingan suara lalu lintas kendaraan maupun debu dari jalan tol. Sebagai gambaran berikut dibawah ini adalah jarak tempuh dan akses menuju 4 buah gerbang tol terdekat apartemen Bintaro Parkview (jarak tembuh diambil dari prakiraan googlemap) yaitu
- Pintu Tol Veteran Bintaro : ± 3 menit atau ± 1 kilometer
- Pintu Tol Bintaro 2 : ± 5 menit atau ± 2,1 kilometer
- Pintu Tol Ciledug 1 dan 2 : ± 8 menit atau ± 3,5 kilometer
Baca Juga Jalan Tol Jatiasih Bekasi – Ulujami Bintaro Selesai Tahun 2023
Jalan tol ini merupakan integrasi tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road atau JORR untuk mendorong terwujudnya sistem transportasi nasional yang efektif dan efisien untuk memperlancar mobilitas manusia, barang dan jasa melalui transportasi berbasis kendaraan. Adapun Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau yang lebih dikenal dengan JORR ini terdiri dari beberapa seksi antara lain yaitu :
- Seksi W1 Penjaringan – Kebon Jeruk
- Seksi W2 Utara Kebon Jeruk – SS Ulujami
- Seksi W2 Selatan Veteran – Pondok Pinang Ruas yang dimulai dari Simpang Susun Ulujami sampai dengan Pondok Pinang dan merupakan jalur yang dilalui oleh pengguna jalan yang berasal dari Serpong dan Bintaro serta Pondok Aren dalam menuju Jakarta dan dari Jakarta menuju Serpong. Sedang Simpang Susun Ulujami ini sebenarnya merupakan pemisah antara ruas JORR Ulujami – Rorotan dengan ruas Ulujami – Pondok Aren. Menurut rencana, Simpang Susun Ulujami pun difungsikan sebagai jalur penghubung bagi pengguna jalan yang berasal dari Kebon Jeruk menuju ke ruas JORR maupun kearah Serpong. Panjang ruas tol Ulujami sampai dengan Pondok Pinang adalah 6,9 kilometer.
- Seksi S Pondok Pinang – Taman Mini. Pada JORR Seksi S ini terbentang beberapa pusat bisnis dan perekonomian serta tempat wisata di wilayah Jakarta Selatan sampai sebagian wilayah di Jakarta Timur seperti Kawasan perkantoran di jalan Pondok Indah, CBD Bintaro, TB. Simatupang, Cilandak Town Square, Kebon Binatang Ragunan serta Taman Mini Indonesia Indah dengan panjang jalan 13 kilometer.
- Seksi E1 Taman Mini – Cikunir
- Seksi E2 Cikunir – Cakung
- Seksi E3 Cakung – Rorotan
- Jalan Tol Akses Tanjung Priok yaitu Rorotan – Kebon Bawang
- Jalan Tol Pondok Aren – Simpang Susun Ulujami dengan panjang jalan 5,55 kilometer yang menghubungkan jalan tol JORR existing antara dua lokasi strategis yaitu Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta sehingga dapat menunjang kelancaran transportasi dan distribusi logistik sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sentra sentra ekonomi baru diwilayah sekitarnya.
Standar Pelayanan Minimum Jalan Tol
Jalan Tol Pondok Pinang – TMII atau yang dikenal dengan nama JORR-S yang membentang dari Kebayoran Lama Jakarta Selatan hingga wilayah Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur merupakan jalan tol paling produktif dibandingkan dengan seksi lain JORR. Jalan tol yang dikelola oleh PT. Hutama Karya (Persero) sejak selesai dibangun pada tahun 2015 telah melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan pelayanan pada para pengguna jalan tol seperti penambahan gardu tol yang semula hanya 47 menjadi 52 unit, penambahan Mobile Reader (MR) sebanyak 11 unit, penambahan 22 unit Smart CCTV, penambahan VMS sebanyak 16 unit.
Peningkatan Layanan di bidang transaksi antara lain peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan Oblique Approach Booth (OAB) atau gardu miring, penambahan fasilitas top up elektronik dan penambahan belasan unit mobile reader pada masing masing Gerbang Tol. Pada tahun 2021 juga tengah dilakukan uji coba serta implementasi Single Lane Free Flow (SLFF) atau transaksi nirsentuh di Ruas JORR. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya guna mendukung program Pemerintah untuk menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) di tahun 2022 dalam rangka mengurangi penumpukan kendaraan pada pintu tol.
Sementara untuk Pada bidang layanan lalu lintas, para pengelola melakukan upaya penambahan fasilitas jalan tol, pemasangan speed camera CCTV, membangun lokasi penindakan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) dan pemasangan Weigh in Motion (WIM), optimalisasi fasilitas control room dan pemasangan GPS pada kendaraan layanan lalu lintas.
Perseroan juga memasang 13 Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) yaitu alat sensor yang memiliki sistem untuk digunakan dalam memantau, mengukur dan mengendalikan kepadatan lalu lintas di jalan tol, menghitung volume kendaraan, occupancy dan kecepatan rata-rata di jalan tol yang kemudian dapat dipakai sebagai early warning system sebelum terjadi kepadatan di lokasi tertentu sehingga kemacetan akut dapat dihindari sedini mungkin.
Sedangkan untuk kualitas jalan telah dipasang alat yang dapat mendeteksi pothole atau lubang-lubang yang ada di jalan tol dan memantau Service Level Agreementnya melalui web-based maupun mobile-based. Dalam hal pelayanan konstruksi telah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan fisik jalan tol secara periodik, rekonstruksi perkerasan guna meningkatkan kualitas jalan, penghijauan di sepanjang jalan tol, serta pengecatan marka dan peremajaan rambu keselamatan dan guardrail.