Lompat ke konten

Investasi Rp 12 Triliun Masuk Di 3 Klaster Industri Digital Jakarta Selatan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat investasi masuk sebesar Rp12 triliun untuk tiga klaster industri digital yang ada di Jakarta. Klaster ini disebut sebagai Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) yang dibangun sebagai kawasan industri digital modern yang diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto mengatakan teknologi digital membawa perubahan yang sangat besar, terutama bagi pebisnis di sektor industri.

“Pebisnis sekarang tidak lagi perlu memiliki pabrik. Dengan memiliki brand, mereka bisa merancang proses produksi hingga pemasaran tanpa harus memiliki fasilitas fisik sendiri,” ujar Eko dalam acara Industrial Wrapped 2024 di Cibis Park

Jakarta Industrial Digital Parkway memang dirancang sebagai katalisator menuju Industri 4.0, mengintegrasikan berbagai aktivitas berbasis teknologi seperti pengembangan aplikasi, pengolahan data, layanan keamanan informasi, hingga e-commerce.

Jakarta Industrial Digital Parkway sendiri terdiri dari tiga kluster yakni Koridor Simatupang dengan nilai investasi Rp 424 miliar, Koridor Kuningan sebesar Rp 3,87 triliun, dan Koridor Sudirman senilai Rp 7,71 triliun.

Selain klaster industri digital, Kemenperin juga berupaya memperkuat ekosistem melalui kolaborasi dengan beberapa kampus yang memiliki pendekatan inovatif. Sebab, generasi muda (Gen Z) dinilai paling aktif dalam mengikuti perkembangan informasi digital.

“Saya telah bekerja sama dengan beberapa kampus yang menuntut mahasiswanya untuk mendirikan industri atau usaha kecil sebagai syarat kelulusan, bukan hanya melalui skripsi,” jelasnya.

Menurut Eko, apalagi saat ini industri digital tumbuh lebih besar daripada industri manufaktur, maka Kemenperin akan terus mendorong konsep industrial Parkway lebih banyak di Indonesia.

“Kami coba kembangkan konsep digital industrial Parkway itu untuk bisa menciptakan ekosistem yang lebih baik, sehingga mereka bisa tumbuh terjaga, bisa menciptakan ekosistem yang lebih kuat dan kami mengajak pemerintah dan pemerintah daerah dan lembaga terkait itu untuk bisa mendorong lebih kuat lagi,” pungkasnya.

Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia, terus berkembang bukan hanya sebagai pusat bisnis dan ekonomi, tetapi juga sebagai pusat inovasi berbasis teknologi digital.

Salah satu inisiatif yang mendukung pengembangan ini adalah Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) sebuah konsep kawasan khusus industri digital diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Sekjen Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, dalam seminar bertajuk “Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway” menegaskan, pencapaian sektor industri sepanjang tahun, termasuk tantangan-tantangan besar yang dihadapi. Selain itu dia juga menyoroti perubahan besar yang terjadi dalam transformasi digital.

“Perubahan digital begitu cepat. Kalau dulu, saya harus membaca media cetak untuk mengetahui kemenangan pertandingan Manchester United tadi malam. Sekarang, kalian bisa mendapat informasi secara real-time,” ungkap Eko dalam keterangan resmi

Ia juga menggarisbawahi bagaimana digitalisasi telah mengubah paradigma bisnis. “Pebisnis sekarang tidak lagi perlu memiliki pabrik. Dengan memiliki brand, mereka bisa merancang proses produksi hingga pemasaran tanpa harus memiliki fasilitas fisik sendiri,” tambahnya.

Selain itu Eko juga menjelaskan, dalam upaya memperkuat ekosistem industri, pihaknya (Sekjen) juga kolaborasinya dengan beberapa kampus yang memiliki pendekatan inovatif.

“Saya telah bekerja sama dengan beberapa kampus yang menuntut mahasiswanya untuk mendirikan industri atau usaha kecil sebagai syarat kelulusan, bukan hanya melalui skripsi,” ungkapnya.

Langkah ini bertujuan untuk mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda yang siap bersaing di era digital.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan melalui acara ini, Kementerian Perindustrian berharap dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi untuk menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi.

Eko juga menekankan, bahwa penguatan branding kawasan JIDP menjadi langkah penting untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat industri digital modern di Asia Tenggara.

Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway tidak hanya menjadi penutup perjalanan sektor industri sepanjang tahun, tetapi juga pembuka jalan menuju inovasi dan pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2025. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, JIDP diharapkan mampu mewujudkan visi besar pemerintah dalam membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi digital yang berdaya saing global.

Sementara itu, CEO DKID Media Rhodie Situmorang mengatakan, sebagian besar anak muda saat ini pasti memiliki setidaknya satu produk digital seperti smartphone. Karena itu, semua lapisan masyarakat termasuk mahasiswa dapat menjadi bagian dari industrialis, dalam hal ini sektor digitalisasi.

“Digital itu sangat luas. Semua orang bisa akses informasi dan berkreasi tanpa batas. Kita dapat memanfaatkan informasi yang sekarang ini punya nilai jual luar biasa. Kita bisa jadi content creator, affiliator, apapun yang bisa menuangkan kreatifitas kita. Kuncinya jangan malas, harus konsisten,” ujar Rodhi.